Hidup Susah Dalam Islam LAKUKAN INI! Hiburlah Diri ini Dengan Mengingat Orang Yang Menderita
Mazanom.com - Lihatlah ke sekeliling Anda ke kanan dan ke kiri jika hidup susah di raksakan anda, apakah Anda tidak menemukan orang yang menderita dan tidak beruntung? Di setiap rumah selalu ada duka cita dan air mata mengalir melewati pipi setiap orang
Didalam Islam dan agama lain pun Betapa banyak penderitaan dan betapa banyak orang yang gigih mempertahankan kesabaran! Anda bukanlah satu-satunya Orang yang mendapat masalah yang mungkin hanya sedikit, jika dibandingkan masalah yang dimiliki orang lain, dan betapa banyak orang-orang sakit yang harus terbaring bertahun-tahun Sambil menahan rasa sakit yang tidak bisa diungkapkan lagi.
Betapa banyak orang yang tidak bisa melihat cahaya matahari bertahun-tahun lamanya karena mereka sedang dipenjarakan, tidak mengetahui apa pun kejadian di luar sana kecuali keadaan di antara empat pojok kamar selnya.
Selengkapnya: https://www.mazanom.com/
Betapa banyak laki-laki dan perempuan yang kehilangan anak-anak tercinta mereka di umurnya yang masih muda. Betapa banyak orang yang tersiksa dan teraniaya di depan mata kita.
Hiburlah diri Anda dengan melihat orang lain yang kondisinya lebih buruk dibandingkan Anda. Anda tahu bahwa hidup ini bagaikan penjara bagi orang-orang beriman, atau tempat penderitaan dan kesedihan. Di pagi hari istana-istana ramai penuh dengan penghuninya, kemudian dalam sekejap mata, malapetaka terjadi, dan istana-istana tersebut langsung kosong dan ditinggalkan. Hidup bisa saja damai, sehat, banyak harta, dan anak-anak sehat, namun hanya dalam hitungan hari saja kematian, kemiskinan, perpisahan, dan rasa sakit bisa menggantikannya.
“Dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang» orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagamana Kami: telah berbuat terhadap mereka dan telah berikan kepadamu beberapa perumpamaan. ” (Ibrahim… 41:45)
Anda perlu beradaptasi seperti seekor unta yang berusaha berlutut di atas bebatuan. Anda juga harus membandingkan kesulitan Anda dengan kesulitan-kesulitan yang diderita orang-orang di sekeliling Anda, dan oleh orang-orang terdahulu. Anda harus menyadari bahwa kondisi Anda jauh lebih baik dlbandingkan mereka, sedangkan Anda hanya mendapatkan sedikit kesulitan. Maka, bersyukurlah kepada Alloh swt atas kebaikanNya kepada Anda. Mohonkanlah ganti dari-Nya atas apa yang telah Dia ambil dari Anda dan hiburlah diri Anda dengan melihat orang-omng yang menderita.
Seharusnya Anda mendapatkan suri tauladan dari kehidupan Rasulullah saw. Kotoran unta dilemparkan ke kepala beliau yang mulia, kakinya berdarah, wajahnya terluka dan ia terperangkap di sebuah tempat di gunung sehingga terpaksa ia harus memakan daun pepohonan. Beliau diusir dari Mekah. Gigi depannya tanggal dalam sebuah peperangan. Istrinya yang tidak berdosa difitnah berbuat asusila. Tujuh puluh sahabat terbaiknya terbunuh, beliau ditinggal mati putranya, beliau terpaksa harus mengganjal perutnya dengan batu untuk mengurangi rasa lapar, bahkan beliau dituduh sebagai penyair, tukang sihir, tukang tenung, orang gila dan pembohong-semuanya terjadi secara bersamaan.
Namun, Alloh swt telah melindunginya agar bisa melewati cobaan yang berat ini. Nabi Ibrahim a.s. dilemparkan ke dalam api, dan para Imam kaum muslimin pun mengalami hal yang serupa. Umar bin Khattab r.a. dibunuh, begitu juga dengan Utsman r.a. dan Ali bin Abi Thalib r.a. Banyak para ulama terdahulu yang dibunuh, dipenjarakan, dan disiksa.
‘Apakab kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya Orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan ( deng bermacam-macam cobaan).” (al-Baqarah (2): 214)
Hidup Susah Dalam Islam |
Betapa banyak orang yang tidak bisa melihat cahaya matahari bertahun-tahun lamanya karena mereka sedang dipenjarakan, tidak mengetahui apa pun kejadian di luar sana kecuali keadaan di antara empat pojok kamar selnya.
Selengkapnya: https://www.mazanom.com/
Betapa banyak laki-laki dan perempuan yang kehilangan anak-anak tercinta mereka di umurnya yang masih muda. Betapa banyak orang yang tersiksa dan teraniaya di depan mata kita.
Hiburlah diri Anda dengan melihat orang lain yang kondisinya lebih buruk dibandingkan Anda. Anda tahu bahwa hidup ini bagaikan penjara bagi orang-orang beriman, atau tempat penderitaan dan kesedihan. Di pagi hari istana-istana ramai penuh dengan penghuninya, kemudian dalam sekejap mata, malapetaka terjadi, dan istana-istana tersebut langsung kosong dan ditinggalkan. Hidup bisa saja damai, sehat, banyak harta, dan anak-anak sehat, namun hanya dalam hitungan hari saja kematian, kemiskinan, perpisahan, dan rasa sakit bisa menggantikannya.
“Dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang» orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagamana Kami: telah berbuat terhadap mereka dan telah berikan kepadamu beberapa perumpamaan. ” (Ibrahim… 41:45)
Anda perlu beradaptasi seperti seekor unta yang berusaha berlutut di atas bebatuan. Anda juga harus membandingkan kesulitan Anda dengan kesulitan-kesulitan yang diderita orang-orang di sekeliling Anda, dan oleh orang-orang terdahulu. Anda harus menyadari bahwa kondisi Anda jauh lebih baik dlbandingkan mereka, sedangkan Anda hanya mendapatkan sedikit kesulitan. Maka, bersyukurlah kepada Alloh swt atas kebaikanNya kepada Anda. Mohonkanlah ganti dari-Nya atas apa yang telah Dia ambil dari Anda dan hiburlah diri Anda dengan melihat orang-omng yang menderita.
- Baca Juga: Inspirasi Usaha Kreatif
- Baca Juga: Mainan Bayi 1 Tahun Murah
- Baca Juga: Jual Apartemen Di Jakarta Selatan
Seharusnya Anda mendapatkan suri tauladan dari kehidupan Rasulullah saw. Kotoran unta dilemparkan ke kepala beliau yang mulia, kakinya berdarah, wajahnya terluka dan ia terperangkap di sebuah tempat di gunung sehingga terpaksa ia harus memakan daun pepohonan. Beliau diusir dari Mekah. Gigi depannya tanggal dalam sebuah peperangan. Istrinya yang tidak berdosa difitnah berbuat asusila. Tujuh puluh sahabat terbaiknya terbunuh, beliau ditinggal mati putranya, beliau terpaksa harus mengganjal perutnya dengan batu untuk mengurangi rasa lapar, bahkan beliau dituduh sebagai penyair, tukang sihir, tukang tenung, orang gila dan pembohong-semuanya terjadi secara bersamaan.
Namun, Alloh swt telah melindunginya agar bisa melewati cobaan yang berat ini. Nabi Ibrahim a.s. dilemparkan ke dalam api, dan para Imam kaum muslimin pun mengalami hal yang serupa. Umar bin Khattab r.a. dibunuh, begitu juga dengan Utsman r.a. dan Ali bin Abi Thalib r.a. Banyak para ulama terdahulu yang dibunuh, dipenjarakan, dan disiksa.
‘Apakab kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya Orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan ( deng bermacam-macam cobaan).” (al-Baqarah (2): 214)