Menjalani Gaya Hidup Sehat, "12 Jurus Mematikan untuk Mencegah Diabetes Mellitus dan Komplikasinya
Mazanom.com - Kesehatan, Hallo sobat maza, sehat selalu yah. Diabetes Mellitus itu penyakit yang cukup terkenal di masyarakat Indonesia dan Dunia. Penyakit ini juga dikenal masyarakat sebagai diabetes. Diabetes mellitus adalah penyakit yang terjadi karena kadar gula darah tinggi pada seseorang.
Karena selalu dikaitkan dengan gula, banyak orang kemudian salah mengira bahwa penderita diabetes harus benar-benar berhenti mengonsumsi makanan dan minuman manis. Pasien diabetes memang berkewajiban membatasi asupan gula, tetapi itu tidak berarti mereka tidak boleh mengkonsumsi makanan dan minuman manis sama sekali. Mengintip Harga Honda Benly Electric Motor Yang Cocok Untuk Ibu-ibu
Yang harus dibatasi bukan hanya gula, tetapi total kalori. Sebagian besar kalori yang dikonsumsi manusia, diubah menjadi glukosa, sebagai sumber energi. Dalam tubuh orang yang sehat, glukosa secara otomatis diserap oleh sel. Tubuh kemudian menggunakan insulin yang diproduksi oleh sel B pankreas, untuk membuka reseptor sel. Dengan demikian, glukosa dapat memasuki sel-sel tubuh. Fakta Atau Mitos,'Benarkah Akibat Mandi di Malam Hari Dapat Menyebabkan Penyakit Paru-Paru Basah
Sementara itu, di dalam tubuh penderita diabetes, ada resistensi terhadap insulin, sehingga gula tidak bisa diserap. Gula yang berlebihan dikumpulkan dalam aliran darah. Dalam jangka panjang, tumpukan gula berpotensi menyebabkan komplikasi. EDCCASH Solusi Berbagi Dan Platform Aman Aset Uang Digital Kita
Budiman Darmowidjojo, Sp.PD dari Divisi Endokrinologi dan Metabolisme Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia / Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta mengatakan, yang berbahaya bukanlah gula darah tinggi, tetapi komplikasi yang ditimbulkannya.
Hari demi hari, semakin banyak penderita diabetes. Setiap tahun, komplikasi penyakit ini membunuh 3 juta orang di seluruh dunia.
Sebagian besar penderita meninggal karena penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, atau kanker.
1. Memilih karbohidrat yan tepat
Memiliki diabetes bukan berarti harus puasa karbohidrat seumur hidup. Anda bisa memilih karbohidrat yang bisa dicerna tubuh secara perlahan, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan gandum, Nasi merah lebih direkomendasikan sebagai pengganti nasi putih. Pasien juga diperbolehkan makan buah manis. Yang penting jangan sampai melebihi dosis. Dokter dan ahli nutrisi dapat memberikan panduan diet harian untuk pasien.
2. Kurangi berat badan
Tidak perlu muluk-muluk. Mengurangi berat setengah atau satu kilogram sudah cukup, untuk meningkatkan kemampuan tubuh menggunakan insulin. Sebagai langkah awal, kurangi gula dan kalori di setiap makanan.
3. Tidur yang cukup
Tidur terlalu lama, sama buruknya dengan kurang tidur. Selain tubuh menjadi lamban dan keinginan untuk berolahraga menurun, tidur berlebihan atau bahkan kurang dari 7-8 jam per hari, dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan tinggi karbohidrat. Karena itu, pastikan Anda cukup tidur.
4. Lakukan aktivitas fisik
Tidak perlu memaksakan diri untuk bergabung dengan olahraga yang sedang menjadi tren. Pilih aktivitas fisik favorit Anda, apakah itu berjalan, bersepeda, menari, atau hanya berlari di tempat. Lakukan setengah jam sehari. Dalam waktu singkat, Anda akan merasakan manfaatnya, yaitu berkurangnya risiko penyakit kardiovaskular, kolesterol, tekanan darah, dan berat badan.
5. Periksa kadar gula darah setiap hari
Dengan melakukan pemeriksaan harian ini, kita dapat memantau efek makanan, dan aktivitas sehari-hari pada kadar gula darah. Jika meningkat, kencangkan diet Anda dan tingkatkan aktivitas fisik.
6. Hindari stres Berlebihan
Pada penderita diabetes, stres dapat meningkatkan kadar gula darah. Berbagai metode relaksasi, termasuk meditasi dan yoga, bisa menjadi pilihan.
7. Kurangi garam
Pastikan untuk mengurangi kandungan garam untuk dimakan. Secara umum, penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram garam per hari. Dokter dapat memberikan perhitungan yang berbeda, sesuai usia, berat badan, dan sebagainya.
8. Lakukan pemeriksaan jantung secara teratur
Penyakit jantung adalah komplikasi paling umum pada pasien diabetes. Karena itu, Anda harus menjalani pemeriksaan jantung secara teratur.
9. Rawat cedera dan luka kulit
Bahkan luka kulit dan memar yang paling kecil sekalipun bisa berdampak buruk bagi pasien diabetes. Sebab, penyakit ini membuat penyembuhan luka sangat lambat.
10. Berhenti merokok
Pasien diabetes yang merokok, dua kali lebih mungkin meninggal lebih cepat dari pada bukan perokok.
11. Pilih makanan sehat
Anda bisa mengonsumsi buah beri, ubi jalar, ikan yang mengandung asam lemak omega-3, dan sayuran. Hindari makanan dengan lemak jenuh.
12. Periksa kesehatan Anda secara teratur
Temui dokter 2-4 kali setahun. Pasien yang menggunakan suntikan insulin, dianjurkan untuk memeriksa kondisinya lebih sering dan diwajibkan.
12 Jurus Mematikan untuk Mencegah Diabetes Mellitus |
Yang harus dibatasi bukan hanya gula, tetapi total kalori. Sebagian besar kalori yang dikonsumsi manusia, diubah menjadi glukosa, sebagai sumber energi. Dalam tubuh orang yang sehat, glukosa secara otomatis diserap oleh sel. Tubuh kemudian menggunakan insulin yang diproduksi oleh sel B pankreas, untuk membuka reseptor sel. Dengan demikian, glukosa dapat memasuki sel-sel tubuh. Fakta Atau Mitos,'Benarkah Akibat Mandi di Malam Hari Dapat Menyebabkan Penyakit Paru-Paru Basah
Sementara itu, di dalam tubuh penderita diabetes, ada resistensi terhadap insulin, sehingga gula tidak bisa diserap. Gula yang berlebihan dikumpulkan dalam aliran darah. Dalam jangka panjang, tumpukan gula berpotensi menyebabkan komplikasi. EDCCASH Solusi Berbagi Dan Platform Aman Aset Uang Digital Kita
Hari demi hari, semakin banyak penderita diabetes. Setiap tahun, komplikasi penyakit ini membunuh 3 juta orang di seluruh dunia.
Sebagian besar penderita meninggal karena penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, atau kanker.
Berikut langkah-langkah untuk mencegah diabetes dan komplikasinya:
1. Memilih karbohidrat yan tepat
Memiliki diabetes bukan berarti harus puasa karbohidrat seumur hidup. Anda bisa memilih karbohidrat yang bisa dicerna tubuh secara perlahan, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan gandum, Nasi merah lebih direkomendasikan sebagai pengganti nasi putih. Pasien juga diperbolehkan makan buah manis. Yang penting jangan sampai melebihi dosis. Dokter dan ahli nutrisi dapat memberikan panduan diet harian untuk pasien.
2. Kurangi berat badan
Tidak perlu muluk-muluk. Mengurangi berat setengah atau satu kilogram sudah cukup, untuk meningkatkan kemampuan tubuh menggunakan insulin. Sebagai langkah awal, kurangi gula dan kalori di setiap makanan.
3. Tidur yang cukup
Tidur terlalu lama, sama buruknya dengan kurang tidur. Selain tubuh menjadi lamban dan keinginan untuk berolahraga menurun, tidur berlebihan atau bahkan kurang dari 7-8 jam per hari, dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan tinggi karbohidrat. Karena itu, pastikan Anda cukup tidur.
4. Lakukan aktivitas fisik
Tidak perlu memaksakan diri untuk bergabung dengan olahraga yang sedang menjadi tren. Pilih aktivitas fisik favorit Anda, apakah itu berjalan, bersepeda, menari, atau hanya berlari di tempat. Lakukan setengah jam sehari. Dalam waktu singkat, Anda akan merasakan manfaatnya, yaitu berkurangnya risiko penyakit kardiovaskular, kolesterol, tekanan darah, dan berat badan.
5. Periksa kadar gula darah setiap hari
Dengan melakukan pemeriksaan harian ini, kita dapat memantau efek makanan, dan aktivitas sehari-hari pada kadar gula darah. Jika meningkat, kencangkan diet Anda dan tingkatkan aktivitas fisik.
6. Hindari stres Berlebihan
Pada penderita diabetes, stres dapat meningkatkan kadar gula darah. Berbagai metode relaksasi, termasuk meditasi dan yoga, bisa menjadi pilihan.
7. Kurangi garam
Pastikan untuk mengurangi kandungan garam untuk dimakan. Secara umum, penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram garam per hari. Dokter dapat memberikan perhitungan yang berbeda, sesuai usia, berat badan, dan sebagainya.
8. Lakukan pemeriksaan jantung secara teratur
Penyakit jantung adalah komplikasi paling umum pada pasien diabetes. Karena itu, Anda harus menjalani pemeriksaan jantung secara teratur.
9. Rawat cedera dan luka kulit
Bahkan luka kulit dan memar yang paling kecil sekalipun bisa berdampak buruk bagi pasien diabetes. Sebab, penyakit ini membuat penyembuhan luka sangat lambat.
10. Berhenti merokok
Pasien diabetes yang merokok, dua kali lebih mungkin meninggal lebih cepat dari pada bukan perokok.
11. Pilih makanan sehat
Anda bisa mengonsumsi buah beri, ubi jalar, ikan yang mengandung asam lemak omega-3, dan sayuran. Hindari makanan dengan lemak jenuh.
12. Periksa kesehatan Anda secara teratur
Temui dokter 2-4 kali setahun. Pasien yang menggunakan suntikan insulin, dianjurkan untuk memeriksa kondisinya lebih sering dan diwajibkan.