Kado Terbaik Untuk Anak 2 tahun Adalah Liburan Bersama Keluarga!. "Benarkah.
Mazanom.com - Wisata. Hallo sobat maza, Bingung kasih kado apa untuk anaknya?, Orang tua kebanyakan sering memberikan mainan baru untuk menyenangkan Anak 2 tahun. Namun, berdasarkan penelitian oleh Journal of Social and Personal Relationships pada 2017, hadiah terbaik untuk anak-anak bukanlah mainan, melainkan berwisata liburan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan survei terhadap 500 wanita berusia 18 hingga 93 tahun tentang sikap terhadap hadiah atau kado. Kebanyakan dari mereka tidak menyebutkan mainan atau benda mahal. Kaum Muda Mulai Bangga Menggunakan Bebek Tua, Lagi Ngetren Restorasi Motor
"Para peneliti, 'kami menemukan bahwa pengalaman mikro positif seperti kasih sayang, berbicara hal-hal positif dan menghabiskan waktu bersama anak 2 tahun menempati tingkat teratas," Dr. Zita Oravecz, profesor pengembangan manusia dan studi keluarga dari Pennsylvania State University di NPR. https://www.mazanom.com/2019/12/edccash-solusi-berbagi-dan-platform-aman-aset-uang-digital-kita.html
Dilaporkan dari Travel and Leisure, menurut Oliver James, penulis buku psikologi, jika seorang anak berusia dua tahun diberikan hadiah atau kado, mereka akan fokus dengan kotak hadiah. 12 Jurus Mematikan untuk Mencegah Diabetes Mellitus dan Komplikasinya
"Mirip dengan mengajak anak-anak berlibur, kita harus membiarkan anak-anak menjelajah dan mengenal lingkungan mereka lebih jauh," tambah James. Mengundang anak-anak untuk mendapatkan pengalaman baru akan berdampak lebih positif pada jiwa dan pikiran bayi.
Selain membuat kebahagiaan dalam jangka panjang, berlibur dapat mengembangkan dan mempertajam otak anak-anak. Margot Sunderland, seorang psikolog anak Inggris, juga mengungkapkan hal yang sama kepada The Telegraph pada tahun 2017. Menurutnya, berlibur bersama keluarga membantu mengasah sistem genetik yang tertanam di limbik, struktur otak yang mendukung berbagai fungsi seperti emosi, perilaku dan motivasi.
Sunderland melanjutkan, ada dua sistem yang akan diasah, yaitu sistem permainan dan sistem pencarian. Untuk sistem bermain, itu akan dipertajam ketika anak merasakan pasir pantai di kakinya, atau ketika bermain di pundak orang tuanya. Adapun sistem pencarian, dapat ditemukan ketika anak mengeksplorasi dengan orang tuanya, seperti di hutan, pedesaan atau pantai.
Karena itu, ketika orangtua mengajak anak itu berlibur, itu sebenarnya mendukung keinginan eksploratif, atau sistem pencarian.
Ini dapat membantu anak-anak untuk menjalani kehidupan yang baik, dan mendukung kemampuan mereka untuk belajar. Ketika tumbuh dewasa, itu dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengeksplorasi dan menggali ide-ide. Misalnya, menjadikan pengusaha sukses.
Kado Terbaik Untuk Anak 2 tahun Adalah Liburan Bersama Keluarga |
"Para peneliti, 'kami menemukan bahwa pengalaman mikro positif seperti kasih sayang, berbicara hal-hal positif dan menghabiskan waktu bersama anak 2 tahun menempati tingkat teratas," Dr. Zita Oravecz, profesor pengembangan manusia dan studi keluarga dari Pennsylvania State University di NPR. https://www.mazanom.com/2019/12/edccash-solusi-berbagi-dan-platform-aman-aset-uang-digital-kita.html
Dilaporkan dari Travel and Leisure, menurut Oliver James, penulis buku psikologi, jika seorang anak berusia dua tahun diberikan hadiah atau kado, mereka akan fokus dengan kotak hadiah. 12 Jurus Mematikan untuk Mencegah Diabetes Mellitus dan Komplikasinya
"Mirip dengan mengajak anak-anak berlibur, kita harus membiarkan anak-anak menjelajah dan mengenal lingkungan mereka lebih jauh," tambah James. Mengundang anak-anak untuk mendapatkan pengalaman baru akan berdampak lebih positif pada jiwa dan pikiran bayi.
Selain membuat kebahagiaan dalam jangka panjang, berlibur dapat mengembangkan dan mempertajam otak anak-anak. Margot Sunderland, seorang psikolog anak Inggris, juga mengungkapkan hal yang sama kepada The Telegraph pada tahun 2017. Menurutnya, berlibur bersama keluarga membantu mengasah sistem genetik yang tertanam di limbik, struktur otak yang mendukung berbagai fungsi seperti emosi, perilaku dan motivasi.
Sunderland melanjutkan, ada dua sistem yang akan diasah, yaitu sistem permainan dan sistem pencarian. Untuk sistem bermain, itu akan dipertajam ketika anak merasakan pasir pantai di kakinya, atau ketika bermain di pundak orang tuanya. Adapun sistem pencarian, dapat ditemukan ketika anak mengeksplorasi dengan orang tuanya, seperti di hutan, pedesaan atau pantai.
Karena itu, ketika orangtua mengajak anak itu berlibur, itu sebenarnya mendukung keinginan eksploratif, atau sistem pencarian.
Ini dapat membantu anak-anak untuk menjalani kehidupan yang baik, dan mendukung kemampuan mereka untuk belajar. Ketika tumbuh dewasa, itu dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengeksplorasi dan menggali ide-ide. Misalnya, menjadikan pengusaha sukses.